Inilah karya kristik pertama yang dikerjakan siang dan malam mengingat deadline yang rada mepet, karena masih harus sisihkan waktu untuk dikasih pigura.
Setelah penilaian untuk pelajaran keterampilan, seingatku pernah ada tawaran tambahan bonus nilai kalau hasil karya kristik ini boleh dibawa pulang sang guru keterampilan...
Waaaah... dengan berat hati kesempatan dapat bonus itu dilewatkan saja mengingat ini karya pertama dan bentuk pola kucingnya juga lucu... Aku lebih memilih membawa pulang sendiri hasil karya ini. Kristik ini kemudian dipajang di kamarku selama bertahun-tahun, sampai akhirnya sekarang berakhir di dinding kamar rumah ibuku di Subang.
Setelah itu ada satu karya kristik yang ukurannya cukup gede yang dikerjakan bareng dengan ibuku. Tapi setelah jalan kira-kira 70%, akhirnya kita menyerah dan memilih untuk diselesaikan oleh ahlinya, tetanggaku yang hobi dan menerima pesanan hiasan dinding dari kristik. Soalnya kain strimin yang umum dipakai dulu kala adalah strimin plastik yang berlubang-lubang, jadi cape rasanya ngisi background satu warna yang bidangnya cukup gede (mungkin kain Aida dari dulu juga lebih mahal dibandingkan strimin plastik). Selebihnya karya kristik di rumah Cikutra lebih banyak karya profesional alias pesan yang sudah jadi....
Memori saat-saat bikin kristik ini muncul lagi setelah acara nikahan adikku Anne, tahun 2005. Seorang temannya memberikan kado kristik pola pengantin Jawa, lengkap dengan nama pengantin dan tanggal pernikahannya. Sangat menarik karena kristik sekarang dipercantik dengan jahitan-jahitan back-stitcth yang bikin gambarnya lebih hidup. Jauh berbeda dengan pola-pola kristik waktu jaman SD. Dari situlah keinginan untuk bikin kristik lagi mulai muncul.
No comments:
Post a Comment